Jurnal
PENGETAHUAN TIM REAKSI CEPAT TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR
Cardiac arrest termasuk kejadian kegawatdaruratan yang membutuhkan bantuan hidup dasar dengan resusitasi jantung paru. Upaya pertolongan bantuan hidup dasar yang terlambat diberikan dapat berdampak kematian pada pasien. Tim reaksi cepat sebagai tenaga kesehatan yang dibentuk khusus untuk menangani pasien kegawatdaruratan dituntut mampu memberikan pertolongan pada pasien gawat darurat dengan cepat dan tepat. Tim reaksi cepat membutuhkan pengetahuan dalam melakukan tindakan bantuan hidup dasar. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengetahuan Tim Reaksi Cepat tentang Bantuan Hidup Dasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif pada 37 anggota tim reaksi cepat yang dipilih menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan yang disusun dan dikembangkan peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan sebagian besar dalam kategori kurang yaitu sebanyak 36 responden (97,3%) dan satu responden (2,7%) memiliki pengetahuan baik. Responden dengan katergori pengetahuan yang kurang memiliki kategori kurang di semua indikator seperti, pada pengetahuan konsep dasar, pengkajian respon dalam BHD, resusitasi paru dalam BHD, resusitasi jantung dalam BHD, dan AED dalam BHD. Perlu adanya peningkatan pengetahuan tentang bantuan hidup dasar dengan mengadakan pelatihan, evaluasi serta pembaharuan standar prosedur operasional BHD.
No copy data
No other version available