Jurnal
Gambaran Pengetahuan Remaja Madya (13-15 Tahun)tentang Dysmenorrhea di SMPN 29 Kota Bandung
Dysmenorrhea umum dirasakan oleh perempuan pada hari – hari pertama menstruasi. Tidak banyak yang menyadari bahwa dysmenorrhea yang tidak biasa bisa menjadi salah satu awal dari suatu penyakit misalnya endometriosis, sehingga perlu diberikan edukasi tentang dysmenorrhea sebagai upaya deteksi dini terjadinya kasus endometriosis. Angka Kejadian dysmenorrhea di Indonesia sendiri cukup tinggi mencapai 64,25 % yang terdiri dari 54,89% dysmenorrhea primer dan 9,36 % dysmenorrhea sekunder tidak jauh berbeda dengan angka kejadian dysmenorrhea di Jawa Barat yaitu sebanyak 54,9 % wanita mengalami dysmenorrhea, terdiri dari 24,5% mengalami dysmenorrhea ringan, 21,28% mengalami dysmenorrhea sedang dan 9,36% mengalami dysmenorrhea berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja madya usia 13 - 15 tahun tentang dysmenorrhea. Jumlah keseluruhan populasi dalam penelitian ini sebanyak 423 siswi yang terdiri atas siswi kelas VII sebanyak 256 orang dan siswi kelas VIII sebanyak 167orang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan melibatkan 206 sampel siswi yang diambil menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar berada pada kategori berpengetahuan baik, dengan hasil sebanyak 115 siswi (55,8%). Namun, masih ditemukan sebagian kecil siswi dalam kategori berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 22 siswi (10,7%) dan hampir setengahnya berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 69 siswi (33,5%). Dari hasil tersebut kategori berpengetahuan kurang masih hampir setengah jumlah responden. Oleh karena itu, diharapkan pihak sekolah dapat bekerja sama dengan Puskesmas ataupun petugas kesehatan terkait dalam pemberian pendidikan kesehatan khususnya tentang dysmenorrhea secara berkala kepada siswi SMPN 29 Kota Bandung.
No copy data
No other version available