Jurnal
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stroke di RSUD Indramayu
Stroke merupakan penyakit neurologik yeng terjadi karena gangguan suplai darah menuju suatu bagian otak. Angka kejadian stroke meningkat seiring dengan bertambahnya usia, semakin tinggi usia seseorang semakin tinggi kemungkinan terjadi stroke. Menurut penyebabnya stroke dibagi dua yaitu stroke hemoragik akibat pecahnya pembuluh darah otak dan stroke iskemik (stroke non hemoragik) akibat adanya trombus atau embolus pada pembuluh darah otak. Banyak faktor yang menyebabkan stroke, yang terdiri dari faktor yang tidak dapat diubah dan faktor yang dapat diubah. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi dan menjelaskan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stroke. Penelitian ini merupakan penelitian observasonal analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel sebanyak 103 responden yang diambil dengan tehnik consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara hipertensi (p = 0,035) dan aktivitas fisik (p = 0,011) dengan jenis stroke. Aktivitas fisik merupakan faktor risiko paling dominan yang berhubungan dengan jenis stroke dengan OR = 5,8. Penelitian ini menyimpulkan riwayat hipertensi dan aktivitas fisik merupakan faktor risiko independen yang berhubungan dengan jenis stroke. Rekomendasi dari penelitian ini ditujukan kepada rumah sakit untuk meningkatkan kegiatan penyuluhan untuk mencegah faktor risiko terjadinya stroke. Selain itu meningkatkan peran perawat dalam pemberian pelayanan keperawatan, dimana perawat memfokuskan asuhan pada kebutuhan kesehatan pasien secara holistik.
No copy data
No other version available