Prosiding
Hubungan Antara Lingkungan Kampus dan Teman Sebaya dengan Kesehatan Jiwa Remaja
Pendahuluan. Kesehatan jiwa remaja pada fase remaja akhir merupakan masa persiapan untuk menuju pendewasaan. Remaja sangat rentan sekali mengalami masalah psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan sosial. Hampir separuh penyakit pada kelompok usia 10-24 tahun adalah isu-isu kesehatan jiwa. Riskesdas (2007) menyatakan bahwa prevalensi gangguan mental emosional meningkat sejalan dengan pertambahan usia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara lingkungan kampus dan teman sebaya terhadap kesehatan jiwa remaja. Metode. Jenis penelitian ini deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini yaitu mahasiswa keperawatan yang berumur 17-19 tahun jumlah 63 orang dan menggunakan sample random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner untuk pertanyaan faktor lingkungan kampus, teman sebaya, kepribadian dan kesehatan jiwa remaja. Data yang didapatkan skala ordinal. Kuesioner dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Data diuji normalitas dengan menggunakan one-sample Kolmogorov-Smimov test. Analisis data menggunakan product moment pearson, data ordinal akan dirubah menjadi data interval menggunakan metode sussesive interval. Analisis untuk mengetahui hubungan secara bersama-sama menggunakan analisis korelasi ganda. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara variable independen (X1, X2) dengan dependen (Y) yaitu lingkungan kampus (X1) r:0.34, alpha :0.007, r2=0.116, dan teman sebaya (X2) r:0.32, alpha :0.011, r2=0.102. Analisis terhadap X1, X2 secara be$ama-sama terhadap Y menunjukkon hasil R=0.394, R2=0.155, alpha =0.006. Simpulan. Kesimpulan penelitian ini yaitu semakin tinggi pengaruh lingkungan kampus, dan teman sebaya maka semakin tinggi pula tingkat kesehatan jiwa remaja.
No copy data
No other version available