Jurnal
Pola Penanganan Keluarga dalam Merawat Penderita Gangguan Jiwa di Desa Kersamanah Kabupaten Garut
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan tingginya kasus penderita gangguan jiwa di Desa Kersamanah Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut. Proporsi rumah tangga yang memiliki penderita gangguan jiwa berat yang pernah dipasung menurut tempat tinggal sebesar 14,3 persen dan terbanyak pada RT di perdesaan sebesar 18,2% (Riskesdas, 2013). Keluarga berperan perting dalam peristiwa terjadinya gangguan jiwa dan proses penyesuaian kembali setiap klien. Tujuan panelitian ini untuk mengetahui pola penanganan keluarga dalam merawat penderita gangguan jiwa. Metode menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dipilih dengan teknik purposive sampling sebanyak 9 keluarga. Teknik pengumpulan data dengan mendalam dan observasi. Analisa data dilakukan melalui tematik analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab gangguan jiwa yaitu ketakutan berlebihan, harapan tidak tercapai, perceraian/ditinggalkan, dan tidak disetujui pernikahan. Penanganan keluarqa terhadap penderita gangguan jiwa dilakukan melalui pengobatan tradisional dan pengobatan medis, dan pembatasan fisik. Peravatan keluarga akan dipengaruhi oleh kekhawatiran, putus asa dan kesal, dan labeling terhadap penderita, tidak adanya pandangan negatif dari lingkungan tetapi bersikap tidak peduli. Masalah yang sering muncul yaitu kesulitan makan obat, masalah kebutuhan nutrisi dan kebersihan diri. Kesimpulan penelitian ini bahwa penanganan keluarga terhadap penderita gangguan jiwa oleh melalui pengobatan tradisional, medis dan upaya pembatasan fisik serta berupaya untuk melakukan perawatan secara mandiri.
No copy data
No other version available