Jurnal
Pengaruh Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap Tingkat Gejala Depresi, Kecemasan, dan Stres pada Pasien Sindrom Koroner Akut (SKA) Non Percutaneous Coronary Intervention (PCI)
Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan penyakit jantung penyebab kematian. Gejala depresi kecemasan, dan stres meningkat pada pasien SKA. Gejala ini dapat mempengaruhi proses pengobatan dan penyembuhan serta menimbulkan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh SEFT terhadap penurunan gejala depresi, kecemasan, dan stres pada pasien SKA yang dirawat di ruang rawat intensif jantung. Rancangan penelitian menggunakan quasi experimental, teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling, sebanuak 42 orang. Penetapan jumlah responden untuk kontrol dan kelompok intervensi menggunakan number random trial, sehingga ditetapkan kelompok intervensi berjumlah 19 responden dan untuk kelompok kontrol berjumlah 23 responden. Kelompok intervensi dan kelompok kontrol diukur tingkat depresi, kecemasan, dan stres menggunakan kuesioner The Depression Anxiety Stress Scales 21 (DASS 21) kemudian pada kelompok intervensi diberikan intervensi SEFT satu kali selama 15 menit dan diukur kembali tingkat depresi, kecemasan, dan stres pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Data dianalisis dengan Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil menunjukkan perbedaan yang bermakna antara tingkat depresi, kecemasan, dan stres sebelum dan sesudah intervensi SEFT antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p,0.05). intervensi SEFT membantu menurunkan depresi, kecemasan, dan stres pada pasien SKA. Keterbatasan penelitian ini adalah kesulitan dalam mengendalikan karakteristik responden sebagai variabel pengganggu. Manfaat penelitian ini bahwa intervensi SEFT dapat digunakan untuk menurunkan depresi, kecamasan, dan stres pada pasien SKA, dan dapat dipertimbangkan sebagai salah satu intervensi.
No copy data
No other version available